Vahid, seorang mekanik mobil asal Azerbaijan, pernah dipenjara oleh pihak berwenang Iran. Selama masa hukumannya, ia diinterogasi dengan mata tertutup. Suatu hari, seorang pria bernama Eqbal memasuki bengkelnya. Kaki palsunya berderit, dan Vahid mengira ia mengenali salah satu mantan penyiksanya.










